Minggu, 22 April 2012

Tomat dan Vitamin C

1. Tomat 

Tomat yang termasuk dalam Famili Solanaceae, merupakan tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia. Buah tomat mampu tumbuh di daratan rendah maupun didaratan tinggi. Iklim di Indonesia adalah iklim tropis, hal ini menjadi factor pendukung lain sebab pada iklim ini kebanyakan tanahnya subur dan gembur.selain itu curah hujannya juga sangat baik yaitu sekitar 750-1250 mm/tahun. Hampir setiap di Indonesia mampu memproduksi buah ini. 


Tomat yang termasuk dalam famili Solanaceae, merupakan tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia. Tomat mampu tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Buah ini sangat cocok tumbuh di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. 

Tomat memiliki kandungan gizi yang cukup banyak, diantaranya vitamin A, C, dan K. ada juga kalium, mangan, magnesium, niasin, dan zat besi, serta beberapa vitamin B kompleks dan vitamin E. Vitamin A, C, dan E semua bertindak sebagai antioksidan kuat, menghambat kerusakan sel-sel di seluruh tubuh oleh radikal bebas. Tidak ada ruginya mengonsumsi tomat, mengingat nilai gizi tomat yang juga bermanfaat bagi jantung dan sistem kardiovaskular. Kalium membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium tubuh. Niasin dikenal untuk menurunkan kolesterol tinggi. Vitamin B6 dikombinasikan dengan folat, yang keduanya hadir dalam tomat, mampu menurunkan kadar homosistein. Tinggi jumlah homosistein yang dihubungkan dengan penyakit hati. 

Tomat memiliki banyak manfaat, antara lain : 

· Tomat adalah alat pembersih darah yang baik. 

· Sebagai antioksidan 

· Tomat membantu dalam kasus-kasus penumpukan hati (melindungi hati dari sirosis) dan juga untuk melarutkan batu empedu. Hal ini karena dalam buah tomat terkandunghomosistein yang cukup tinggi. 

· Tomat adalah antiseptik alami sehingga dapat membantu melindungi terhadap asam infection. Nicotinic dalam tomat dapat membantu menurunkan kolesterol darah, sehingga membantu mencegah penyakit jantung. 

· Vitamin K dalam tomat membantu mencegah perdarahan. 

· Melawan sel-sel kanker, kandungan likopen (pigmen merah dalam tomat), ini merupakan pigmen antioksidan kuat . Penelitian telah menemukan bahwa manfaat likopen termasuk mencegah prostat, kolorektal, payudara, paru-paru, dan kanker pankreas. 

· Membantu menurunkan resiko gangguan jantung. 

· Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan. 

· Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium. 

· Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related macular degeneration). 

· Mengurangi resiko radang usus buntu. 

· Mengobati diare. 

· Meningkatkan jumlah sperma pada pria. 

· Mengatasi kegemukan. 

· Tomat sebagai produk kecantikan.Tomat juga banyak dimanfaatkan di dalam industri kecantikan, banyak masker dan pil anti penuaan yang berbahan dasar tomat. Bukan tanpa alasan, pigmen likopen memang terbukti efektif sebagai antioksidan. Zat lain seperti tomatin di dalam tomat bersifat sebagai antiinflamasi, yaitu dapat menyembuhkan luka dan jerawat. Jika Anda demam, tomat juga mempunyai sifat antipiretik alias penurun demam. Sementara serat yang tinggi di dalam tomat mampu mengatasi ganguan pencernaan seperti sembelit dan wasir. 

2.  Vitamin C 

Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit

Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Buah-buahan, seperti jeruk, merupakan sumber utama vitamin ini. 

Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan. 

Vitamin c juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin C mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukannitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%. 

Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) bisa berakibat keadaan pecah-pecah di lidah scorbut, baik di mulut maupun perut, kulit kasar, gusitidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. Di samping itu, asam askorbat juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain, seperti kolestrol tinggi, sakit jantung, artritis (radang sendi), dan pilek. 

Kebutuhan vitamin C memang berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada kebiasaan hidup masing-masing. Pada remaja, kebiasaan yang berpengaruh di antaranya adalah merokok, minum kopi, atau minuman beralkohol, konsumsi obat tertentu seperti obat antikejang, antibiotiktetrasiklin, antiartritis, obat tidur, dan kontrasepsi oral. Kebiasaan merokok menghilangkan 25% vitamin C dalam darah. Selain nikotin senyawa lain yang berdampak sama buruknya adalah kafein. Selain itu stres, demam, infeksi, dan berolahraga juga meningkatkan kebutuhan vitamin C. 

Pemenuhan kebutuhan vitamin C bisa diperoleh dengan mengonsumsi beraneka buah dan sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan, dan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar