Sabtu, 21 April 2012

Laporan Elektrolisis



1. Tujuan

Adapun tujuan dari pada praktikum ini :

- Siswa dapat menentukan Anoda dan Katoda
- Siswa dapat mengetahui beberapa reaksi elektrolisis
- Siswa dapat menentukan zat yang dihasilkan di Anoda dan Katoda

2. Dasar Teori

Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit. Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

§ Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).

§ Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag).

Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:

1. Elektrolisis larutan dengan elektroda inert

2. Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif

3. Elektrolisis leburan dengan elektroda inert

Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.

3. Alat dan Bahan

Alat :

Pipa U

Elektroda karbon

Elektroda tembaga

Batu Baterai (6V)

Kabel

Standar

Klem

Gelas ukur

Pipet tetes

Tabung reaksi

Bahan :

Larutan NaCl 0,5 M

Larutan CuSO4 0,5 M

Larutan KI 0,5 M

Larutan Amilum (Kanji)

Kertas lakmus merah dan biru

Phenolptalin (pp)

Elektroda karbon

Elektroda tembaga

4. Prosedur dan Pengamatan

Prosedur
1. Larutan NaCl 0.5M
    a. Pasangkan alat seperti gambar
    b. Isi pipa U dengan 25 mL larutan NaCl 0.5M
    c. Masukkan elektroda – elektroda karbon ke dalam pipa U
    d. Sambungkan kedua kutub ini dengan baterai, tentukan anoda dan katoda ± 10 menit
    e. Keluarkan elektroda dari pipa U
    f. Ambil larutan dari kedua elektroda dan masukkan masing – masing ke dalam 2 tabung reaksi 
    g. Masukkan sepotong kertas lakmus merah dan biru. Amati perubahannya, setelah itu masukkan masing  
       – masing 2 tetes PP. amati perubahannya!

2. Larutan KI 0.5M
    a. Masukkan larutan KI 0.5M ke dalam pipa U
    b. Hubungkan elektroda – elektroda dengan sumber arus listrik selama ± 10 menit
    c. Catat perubahan yang terjadi pada anoda dan katoda 
    d. Keluarkan elektroda dengan hati – hati dan periksa baunya
    e. Dengan menggunakan pipet tetes pindahkan 2 mL larutan dari ruang katoda ke dalam masing – masing
        2 tabung reaksi. Tambahkan satu tetes larutan PP pada tabung reaksi ke satu, dan tambahkan
        beberapa tetes larutan FeCl3 0.1M pada tabung reaksi ke dua
    f. Dengan menggunakan pipet tetes pindahkan 2 mL larutan dari ruang anoda ke dalam suatu tabung
       reaksi. Tambahkan beberapa tetes larutan amilum dan guncangkan tabung reaksi, lalu amati tabung
       tersebut. 

3. Larutan CuSO4
    a. Masukkan larutan CuSO4 sebanyak 25 mL ke dalam tabung U
    b. Masukkan elektroda karbon ke dalam pipa U
    c. Catat perubahan yang terjadi 
    d. Bersihkan 2 lempeng tembaga dengan kertas ampelas
    e. Elektrolisiskan larutan CuSO4 0.5M dengan menggunakan lempeng itu sebagai elektroda dan catat
        perubahan yang terjadi.

Pengamatan

A. Larutan NaCl 0,5 M


Indikator
Perubahan Warna
Katoda
Anoda
Lakmus Merah
Biru
Merah muda
Lakmus Biru
Biru
Biru keputihan
PP
Pink-keunguan
Tak berwarna


B. Larutan KI 0,5 M


Indikator
Perubahan Warna
+Amilum pada Anoda
Larutan ungu transparan
+ PP pada Katoda
Merah muda
+FeCl3 pada Anoda
Larutan orange

C. Larutan CuSO4 dengan elektroda karbon


Indikator
Perubahan Warna
Katoda
Anoda
Lakmus Merah
Merah
Merah
Lakmus Biru
Jadi merah
Jadi Merah
PP
Tak ada perubahan
Tak ada perubahan
D. Larutan CuSO4 dengan elektroda Cu


Indikator
Perubahan Warna
Katoda
Anoda
Lakmus Merah
Merah
Merah
Lakmus Biru
Jadi merah
Jadi Merah
PP
Larutan tetap biru muda
Larutan tetap biru muda




5. Reaksi Kimia

A) Elektrolisis dengan NaCl

K : 2H2O + 2e → 2OH- + H2

A : 2Cl- → Cl2 + 2e

2H2O + 2Cl- → 2OH- + H2 + Cl2


B) Elektrolisis dengan KI

K : 2H2O + 2e → H2 + 2OH-

A : I- → I2 + 2e

2H2O + I- → H2 + I2 + 2OH- 


C) Elektrolisis dengan CuSO4

 - Elektroda Karbon

K : 2H2O + 2e → H2 + 2OH-

A : Cu → Cu2+ + 2e

2H2O + Cu → Cu2+ + H2 + 2OH-

 - Elektroda Cu

K : Cu2+ + 2e → Cu

A : Cu → Cu2+ + 2e

Cu2+ + Cu → Cu + Cu2+


6. Pembahasan

Pada elektrolisis larutan NaCl 0,5 M, elektroda yang di gunakan adalah elektroda karbon. Dari hasil pengamatan kami terlihat bahwa ciri-ciri katoda yaitu munculnya gas. Dan pada anoda adanya gas tapi tercium bau khas Cl2.

Pada elektrolisis latutan KI 0,5 M, elektroda yang di gunakan adalah karbon. Pada katoda dan anoda akan terbentuk gas. Pada anoda akan terbentuk gas I2, di cirikan dengan baunya yang khas dan disekitar elektroda terlihat warna kuning dan lama-kelamaan coklat luntur. Sedangkan pada katoda akan terbentuk gas.

Pada elektrolisis larutan CuSO4, elektroda yang digunakan ada 2, yaitu elektroda karbon dan elektroda Cu. Pada katoda akan terjadi reduksi Cu dan adanya endapan, dan pada Anoda akan terjadi oksidasi air, di cirikan dengan terbentuknya gas air yang bersifat asam.


7. Pertanyaan dan jawaban

A) Elektrolisis pada larutan NaCl. Tulis reaksi yang terjadi !

K : 2H2O + 2e → 2OH- + H2

A : 2Cl- → Cl2 + 2e

2H2O + 2Cl- → 2OH- + H2 + Cl2

1. Reaksi oksidasi terjadi pada : Anoda

2. Reaksi reduksi terjadi pada : Katoda

3. Zat yang di hasilkan pada katoda : gas H2O

4. Zat yang di hasilkan pada anoda : Cl2

B) Elektrolisis pada larutan KI

1. Tulis Persamaan reaksi !

K : 2H2O + 2e → H2 + 2OH-

A : I- → I2 + 2e

2H2O + I- → H2 + I2 + 2OH-


2. Bau di anoda : bau gas I2


C) Elektrolisis pada larutan CuSO4

1. Pada elektrolisis dengan elektroda karbon, apa yang terjadi pada masing-masing elektroda? Tulis persamaan reaksinya!

Timbul warna putih disekitar katoda tetapi pada anoda hanya terdapat gelembung yang menempel.

K : 2H2O + 2e → H2 + 2OH-

A : Cu → Cu2+ + 2e

2H2O + Cu → Cu2+ + H2 + 2OH-

2. Padaelektrolisis dengan elektroda tembaga, apa yang terjadi pada masing-masing elektroda? Tulis persamaan reaksinya !

Pada katoda terjadi pengikisan logam tembaga, namun pada anoda terjadi penumpukkan partikel tembaga.

K : Cu2+ + 2e → Cu

A : Cu → Cu2+ + 2e

Cu2+ + Cu → Cu + Cu2+

8. Kesimpulan

Setelah mengikuti praktikum ini kami dapat mengetahui bahwa :

- Anoda dan katoda dapat di tentukan dengan cara mengamati reaksi elektrolisis yang diujikan.

- Zat yang di hasilkan di anoda dan katoda dapat di identifikasi dengan perubahan warna pada larutan, terbentuknya gas/gelembung pada larutan maupun elektroda, terciumnya bau pada elektroda, dan suasana pada larutan (di identifikasi dengan berbagai indikator)

- Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.

1 komentar: