Sabtu, 21 April 2012

Contoh Resensi Buku



SALAHKAH AKU ?





Judul Novel : Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin 

Pengarang : Tere Liye 

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 

Tahun Terbit : 2011 

Halaman : 256 Halaman 

ISBN : 978-979-22-5780-9 

Harga : Rp 43.000 



Novel ini tidak sengaja saya beli, awalnya hanya iseng karena sedang mampir ke toko buku. Saat itu saya berpikir novel karangan Tere Liye ini pasti seru walaupun saya belum pernah membacanya tetapi yang saya tahu novel-novel karya Tere Liye terbilang sukses di pasaran. Setelah saya baca, ternyata benar ! Tere Liye memang tidak pernah mengecewakan pembacanya.

Sebenarnya novel ini menceritakan tentang hal biasa yaitu Cinta. Ya, Cinta. Tema klasik yang akan selalu ramai diusung mungkin hingga akhir zaman kelak. Tania, sang tokoh utama menceritakan kisah cintanya sendiri. Cinta yang tumbuh diawali dengan rasa terima kasih dan kagum. Cinta pertamanya, cinta sejak ia masih berkepang dua. Tania menghabiskan waktu di tempat kenangannya, sambil merenungi perjalanan hidupnya, lebih tepatnya, perjalanan cintanya. Berawal dari pertemuan Tania dan adiknya, Dede, dengan sang malaikat yang kemudian menjelma menjadi cinta sejatinya. Malaikat inilah yang menyelamatkan Tania dan Dede dari kejamnya kehidupan jalanan. Ia memberi mereka janji tentang masa depan. Sepasang anak pengamen dekil disulap menjadi permata, menoreh prestasi dimana-mana. Tania sendiri sejak SMP hingga kuliah mendapatkan beasiswa ke Singapura, dan lulus sebagai lulusan terbaik. 

Tapi ternyata rasa terima kasih dan kagum itu tidak bisa berjalan di jalurnya, ia berubah menjadi benih cinta. Entah bagaimana dan sejak kapan, Tania akhirnya menyadari bahwa ia jatuh cinta pada sang malaikat. Sayang, perasaanya tak terbalaskan, atau tepatnya dia menganggapnya tidak bersambut. Hingga suatu hari dimana sang malaikat memutuskan untuk menikah, perasaan Tania hancur. Tania berubah menjadi orang lain, melakukan hal-hal yang tidak dia sukai, walaupun dia tetap bisa menjaga energi dendamnya dalam hal yang produktif. Setelah dua tahun sejak pernikahan tersebut, ia memutuskan pulang. Dan itu mengubah segalanya. Dalam novel ini terlihat pengarang menata semua aspek dengan hati-hati agar tercipta satu alur cerita yang menarik minat banyak orang. Novel ini sebagian besar beralur flash back. Walaupun beralur flash back tetapi novel ini tidak memusingkan pembacanya karena framenya sangat simple, yaitu jendela di lantai dua toko buku paling besar yang ada di kota kelahiran Tania. Penciptaan karakter, penjabaran setting tempat, gaya bahasa, dan ending akhirnya sangat tertata sekali, membuat pembaca tidak bosan membacanya, dan ingin meneteskan air mata ketika membaca. Alurnya juga tidak terlalu cepat atau lambat. Penokohan karakter adalah hal yang saya anggap paling pentingdalam membuat novel, dan Tere Liye membuat penokohan karakter dalam novel ini sempurna.

Setelah membaca novel ini, banyak sekali kelebihan yang saya temukan. Novel ini mampu membuat saya terharu, membuat saya merasakan bagaimana menjadi seorang Tania, membuat saya berimajinasi. Dengan kata lain, saya anggap novel ini berhasil memikat hati saya sendiri. Cover novel ini sangat sederhana tetapi menarik perhatian saya. Harganya pun terjangkau bagi novel sebagus ini. 

Kelemahan dalam novel ini hanya satu, yaitu ketika detik terakhir teka-teki akan terungkap Om Danar tidak mengungkapkan perasaannya langsung kepada Tania, dia hanya terdiam. Walaupun telah tersirat bahwa Om Danar menyukai Tania tapi bagi saya kurang jelas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bagian penutupnya mudah ditebak (paling tidak bagi saya). Entah akhir yang bahagia, atau sedih. Itu tergantung pada persepsi pembaca. Yang jelas, memang cinta selalu menang. Cinta akan selalu menang, walau cinta tidak harus memiliki. Cinta yang menerima setulusnya, cinta yang tidak egois, cinta yang tidak mencoba berbahagia di atas perih orang lain. Cerita cinta sederhana yang dikemas apik oleh Tere Liye ini sangat cocok dibaca oleh para remaja. 

Bukan hanya itu, cerita cinta sederhana dari Tere Liye ini dapat dijadikan salah satu koleksi novel terbaik anda. Saya tidak dapat berjanji bahwa anda dapat merasa tersentuh seperti saya, tetapi saya menjamin anda tidak akan menyesal meluangkan waktu untuk membaca novel ini karena novel ini mengajarkan banyak hal tentang cinta dan kehidupan. 

2 komentar:

  1. Saya juga suka karya ini. Kebetulan saya akan mengikuti lomba resensi. Tapi saya nggak ngerti maksud dari kata "Resensi" itu sendiri. Beruntung saya nemu site ini.. Terima kasih atas infonya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama sama :) saya bikin resensi ini dalam bentuk narasi. kalu mau dibikin per point jg bisa ko ^^ semoga menang yaa lombanya!

      Hapus